Senin, 21 Mei 2012
Saya dan bos saya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Malang via pesawat udara, sampai di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang sekitar pukul 1pm. Dari awal memang kami merencanakan untuk pergi ke gunung Bromo, karena bos saya (dan saya tentunya) belum pernah menginjakkan kaki di sana. Setelah istirahat sejenak, sekitar pukul 2pm driver kantor cabang Surabaya/Malang datang dan menjemput kami (karena sejak awal tujuan kami ke malang adalah acara kantor di sana). Setelah bertanya2, kami pun di antar ke Probolinggo oleh sang driver untuk kemudian ganti transportasi mobil carteran, teman sang Driver, untuk sampai di Bromo (mobil kantor ini tentunya tidak bisa kami gunakan untuk sampai di Bromo).
Sekitar pukul 5pm kami sampai di Probolinggo dan melanjutkan perjalanan ke Cemara Lawang, Ngardisari. Awalnya kami ke Bromo untuk mengejar sunset, tapi sesampainya di Cemara Lawang sudah pukul 6pm lebih dan matarai sudah terbenam. Alhasil kami menginap satu malam di penginapan setempat untuk kemudian memburu sunrise keesokan harinya.
Kami menginap di penginapan Cemara Lawang, tempatnya memang bagus karena posisinya langsung menghadap ke lautan pasir di samping Bromo. Sewa kamar paling murah di sini adalah Rp100K, tetapi karena sudah habis kami mengambil kamar dengan tarif Rp350K. Kami ditawari juga sewa jeep untuk naik ke penanjakan & ke gunung Bromo. Untuk sewa 1 jeep diberi harga Rp450K, sedangkan jika mau share dengan tamu lain diberi harga Rp125K per orang. Kami pun mengambil rate yang 125K per orang.
Kami beristirahat, dan keesokan harinya pukul 3am kami dibangunkan. Jam 4am kami naik jeep/hardtop dan naik ke Penanjakan melewati lautan pasir dan naik ke bukit yang berkelok-kelok. Sampai di Penanjakan sekitar pukul 5am, sudah banyak wisatawan, turis asing maupun domestik, yang datang untuk memburu sunset. Pukul 5.30am sudah banyak orang berjejer untuk memburu gambar maupun hanya melihat pemandangan mentari yang naik perlahan dari balik awan, dan panorama sang Bromo & gunung Batok yang bersisihan dikelilingi lautan pasir disirami cahaya sang surya.
Setelah matahari terbit sepenggalah, kami segera turun dari Penanjakan ke Pura Hindu di kaki Bromo di tengah hampara pasir. Karena sudah hampir pukul 6.30am saya dan bos saya harus segera kembali ke Malang, sehingga tidak ikut turun di Pura Hindu maupun naik ke tangga Bromo. Begitulah sekitar pukul 7am, kami meninggalkan Cemara Lawang, Ngardisari turun ke Probolinggo untuk kemudian lanjut ke Malang, sampai di penginapan di Malang pukul 11am.
Demikian sekelumit cerita kami di gunung Bromo. Continue Reading
Advertisements